20120126

Hampa ( Kota itu Menunggu )

Adakah tempat untuk hati yang bimbang ?
Adakah ruang untuk nafas yang sesak?
Hangat sang surya tak lagi kurasa
Segar mata air terasa hampa
Semuanya telah hilang di titik itu
Di titik dimana semua menjadi abu abu

Terang gelap tak lagi kumengerti
Semua terasa sama untukku
Remuk rasanya rusuk ini
Patahannya menancap persis di hati
Namun yang terjadi
tak ada setetes darah mengucur

Oh Tuhan, apa yang sebenarnya aku rasa ?
Aku merasa tak lagi menjadi manusia seutuhnya
Kokoh sekokoh karang tetapi rapuh terhempas ombak
Jantungku membeku tak berdetak
Namun hatiku tetap berprasangka
Siapapun tolonglah aku!!

Mungkin hanya dia yang mampu mengobati aku
Karna dia selalu menungguku disitu, ditempat itu
Sebuah kota kecil di kaki gunung
Benar hanya dia
 Karna senyumku telah tertinggal di kota itu
:)




( Tulisan diatas aku buat sekitar akhir november 2010, malu juga sebenarnya mesti posting tuisan galau tapi apa artinya hidup sih, kalau nggak pernah galau? haha. Toh seliar liarnya Vince Neil juga bisa buat lagu semanis Home Sweet Home. Jadi ya apa salahnya kalo aku posting tulisan ini.
Tulisan ini aku buat dalam keadaan aku tak merasa apa apa. (lho?) Biasanya tulisan adalah representasi perasaan seseorang. Sama halnya dengan  tulisan ini, tulisan ini representasi dari hampanya perasaanku. Di tenggah rasa hampa itu aku sadar bahwa kota tanah airku tercinta (Jember) benar benar membuat aku rindu setengah mati. Setengahnya lagi buat someone saat itu. hehe.
Ya, pada intinya kota tempat lahir atau tempat kita tumbuh dewasa, akan selalu selalu menjadi sebuah rumah paling yang nyaman yang pasti akan kita rindukan. )

20120124

Di Tugu Tani, Mereka Berpulang

Awan Mendung bergelayut hari itu
Rintik rintik hujan turun membasahi pagi
Mengantar jasad jasad itu kembali ke liang lahat
Seolah,
Alam pun berat menghadapi kenyataan ini

Di hari sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi
Sekelompok pemuda pengumbar hawa nafsu, hamba para setan.
Merenggut mimpi mereka
Cita cita, asa, cinta dan kasih, hilang melayang di jalan itu


Songsonglah hari esok tanpa dendam
Akan sangat berat untuk kalian pikul sendirian
Biar Tuhan dan Alam yang akan membalasnya
Dan teruslah bermain bola :)

Yogyakarta, 24012012 21:38

(Teruntuk kalian, semoga arwah kalian diterima di tempat terindah di sisiNya)

"Ketika Senja Berbicara" Sebuah Kebangkitan Memoar yang Lama Terpendam.

     Aku bukan ahli bahasa ataupun editor majalah. Juga bukan mahasiswa sastra maupun si jago essay. Aku hanya seseorang yang mempunyai ketertarikan khusus pada goresan goresan jemari manusia di lembaran putih (walaupun jaman sekarang lebih sering pake laptop. hehe ). Menarik menurutku karena disanalah karakter, ideologi, interest, perasaan seseorang tumpah ruah didalamnya. Terjun di dalamnya dan menyelami ribuan destinasi jiwa dari berbagai individu membuat mataku terbuka lebih lebar akan luasnya dunia. Berbagai perbedaan, jutaan makna, cerita cinta berpadu mesra memunculkan pesona warna warni dunia yang berpancar dari sebuah tulisan.
     Egois rasanya ketika aku hanya membiarkan diri ini belajar dari tulisan individu lain tanpa membagi apa yang telah kudapat. Untuk itulah "Ketika Senja Berbicara" lahir. "Ketika Senja Berbicara" akan menjadi wadah semua pandangan, keluh kesah, pemikiran, emosi jiwa dari jiwa ini. Semua kutulis hanya untuk kalian, maka nikmatilah, semua hasil permainan otak dan luapan emosi hatiku. Aku tak peduli nantinya kalian akan setuju atau tidak tentang makna penulisanku, karena disini semua tentang aku dan inilah aku!!
Ketika Senja Berbicara

     "Ketika Senja Berbicara" Sebuah Kebangkitan Memoar yang Telah Terpendam. Sebenarnya ada hal yang cukup menggelitik dari lahirnya halaman ini. Ternyata halaman ini sudah lahir prematur di dunia maya sejak 2010 tanpa satu entri pun. Parahnya sebelumnya aku sama sekali lupa kalau di tahun 2010 aku pernah merilis halaman ini. "Ketika Senja Berbicara" baru kutemukan lagi diantara berkas berkas lama di internet setelah aku memutuskan untuk terjun ke dunia corat coret dunia maya. Sarang laba laba pun tersusun rapi di setiap sudut halaman. Dengan sedikit polesan disana sini, tepat 00.17 24012012 "Ketika Senja Berbicara" resmi lahir kembali. 
     Yah itulah beberapa background yang membuatku terjun ke dunia blog. Dunia yang mungkin akan mengalihkan duniaku di waktu mendatang. Aku juga sadar bahwa mungkin saja aku bukan seseorang yang punya bakat menulis dan sangat jauh dari sempurna, karena itu aku akan sangat berterimakasih pada semua cacian dan makian dari kalian. Akhir kata dariku mengakhiri posting pertamaku "Selamat mengikuti setiap kisah dariku, nikmatilah, cumbuilah, setubuhilah lalu caci makilah!! Dan aku akan terus menulis"