20121103

Au Revoir Ujang!! (Rest in Peace)



Lelaki itu berjalan dengan ceria
Bersenandung akan lagu pujaan
Perutnya yang tambun bergoyang riang
Seirama dengan langkah kakinya yang kecil
Kecil namun pasti melahap setapak demi tapak kehidupan
Sore itu dia tampak gembira
Bersinar dia bak sang surya
Sesekali dia mengerinyitkan dahinya
Tanda penasaran
Diulurkan tangan kanannya
Dan kugapai dengan mantap
Tanda Persahabatan
Sore itu Tuhan mempertemukanku dengan sesosok lelaki hebat
Lelaki periang, polos, lucu dan spontan
Tak butuh waktu lama bagi kita dan teman teman lain untuk saling akrab
Bercanda bersama, saling menghina, berwisata,
Berbagi kue, berbagi kasur, berbagi cerita dan tawa,
Berkomplot mengacaukan kelas X-3 hahaha
Satu hal yang paling kuingat
Senyummu SELALU menyimpul setiap kita bertemu
Entah seperti apapun suasana hatimu
Engkau selalu tersenyum
Tersenyum
Dan tersenyum
Bahkan di saat kau terbaring sakit
Sakit yang akhirnya menuntunmu untuk pulang
Pulang ke tempat yang abadi nan agung
Di sisi Tuhan
Tuhan, begitu cepat Engkau ambil orang sebaik dia
Terlalu cepat Kau rampas senyum itu
Ingin rasanya kubingkai dan kuhias dengan pita
Ketika tau aku takkan bisa melihatnya lagi
Ketika sadar kau telah pergi
Ketika….

Ah. Sudahlah.....
Memang Tuhan selalu berkerja dengan caranya yang misterius
Aku percaya kau berada di tempat yang lebih baik sekarang
Di padang rumput penuh bunga bermekaran nan indah
Di sebuah tempat bernama surga
Dalam sebuah nama Fajar Dwi Rahman
Ujang, biasa kami memanggilnya
Mungkin kau telah pergi
Namun,
Senyummu akan selalu merekah di benak kami
Karena hidupmu abadi disini,
Dihati dan di setiap doa-doa kami
Selamat jalan kawan,
 We always love you….
Terima kasih atas semua waktumu sobat
Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik kami…..


Untuk selama lamanya……
Sampai jumpa Ujang
Tunjukkan senyum termanismu pada Tuhan. :)

Hihi...Lihat dong senyumnya!! My Hiro Nakamura :)



Yogyakarta 03112012

20120419

Jika Dunia Tanpa Fantasi




[kosong]













"Bahwa sesungguhnya dunia berputar berkat fantasi dan dunia adalah eksistensi fantasi"


Yogyakarta 
19042012 19:27

20120414

Terbanglah Menghilang


Hari itu, di sebuah pagi yang hangat
Semua semangatku menguap
Bara yang selama  ini kujaga
Akhirnya luntur juga

Tapi mau dikata apa lagi
Sudah terlalu lama aku bermimpi
Mimpi tentang harapan, hidup dan kasih
Mimpi tentang jaya batin ini

Sempat ku tenggelaman dalam buai mimpi itu
Namun Tuhan menamparku
Mengangkatku dari jurang fantasia
Melemparku kembali ke realita

Kini ku terbangun di alam nyata
Terlalu lambat kusadari bahwa,
Bagiku kau seperti sepotong kain tipis di angkasa
Melayang layang di awang
Berputar putar di angan
Datang menyapaku bersama angin
Lalu terbang menjauh meninggalkan harap

Sampai jumpa kawan,
Teruslah tersenyum di bahagia maupun sedihmu
Karena sampai kapanpun itu akan menjadi harta tak ternilai bagiku

20120326

Mensiangi Malam

Secepat angin
Secepat jejak  menghilang
Tak pernah kuingin
Tak pernah pula terbayang
Selalu mengawang

Bayang bayang awan perak membelah langit siang itu
Menembus atmosfer membelenggu rindu

Angin muson menerbangkan si parkit ke barat
Seolah ingin menjelma menjadi raja tanpa sekat

Alangkah kecawa hati ini
Melihat raja tak lagi kembali
Seakan tak lagi simpati
Seperti mati

Dialah matahari
Black Sun

Matahari
Kini sinarmu tak lagi berkilau
Hangatmu semu
Warnamu membiru
Terbenam pun kau terburu
Lalu dimana kita dapat bertemu ?
Namun, bagiku ada satu hal yang pasti
Terbenam matahari berarti siang telah usai
Karena siang mungkin takkan datang esok hari
Karena itulah akan kusiangi malam ini 

Jogjakarta 26102011 00:52

20120310

Alir Air


Sinyalir nyalir
Mengalir ngalir

Mensinyalir alir
Dialir alir

Disinyalir nyalir
Berngalir ngalir

Asinyalir alir
Singalir alir

Bersinyalir nyalir
Ah, gerahnya bermain air

Jogjakarta 10032012 09:53

Semangat Babu

Semangat itu semangat babu
Tetap mau
Meski itu hal tabu

Walau harus bau
Terkadang tak mampu
Aku akan tetap maju ke medan itu

Demi laut yang semakin membiru
Demi angin yang menderu deru

Dan spesial untuk kehidupan yang baru
Aku mau itu
Semangat babu

Jogjakarta 10032012 09:37

20120220

Eksekutor Kebertuhanan


Aku tak peduli lagi

Asal tak sepaham
Maka bogemku melayang
Jika kau tak sejalan
Darahmu lumayan

Karna akulah kebenaran
 Akulah sang eksekutor kebertuhanan


Sang Eksekutor


Siapa berbeda
Jangan mendekat padaku
Atau pedangku yang bicara padamu

Ikuti jalan pikirku
Ikuti kebenaranku
Maka surga ganjaranmu
Surga dari persepsiku

Mungkin kau memang dilahirkan begitu
Aku tak peduli
Mungkin kau memang ditakdirkan mati sperti itu
Aku tak peduli

Di dunia kami, tak ada tempat untuk keperbedaan

Percayalah
Akulah sang eksekutor kebertuhanan
Percayalah bahkan kalau sulit dipercaya
Percayalah bahkan jika tak dapat dipercaya

Percayalah bahkan walau aku pun tak percaya
Karena itulah wujud sebenarnya dariku
Lemah karena tak yakin
Berenergi lebih untuk menyerang
Aku sang pengecut sejati
Berotak pendek
Berdarah panas menguap
Bertemperamen setinggi mata memandang

Tapi Aku memang tak peduli
Karena aku eksekutor kebertuhanan
Kan kuangkat pedang ini sekali lagi

Jogjakarta 20022012 21:40


20120218

Sodom Gomora

Sodom Gomora
Sebuah kisah tentang angkara
Sebagian menyebutnya neraka
Tempat tercurah segala murka

Banyak raga tak lagi bertuan
Menggelegar suara lonceng akhir peradaban
Jiwa mereka tersedu sedan
Tanda penyesalan ??

Kemusnahan Sodom dan Amora (Gomora), John Martin, 1852.

Tersesal diperbudak hawa nafsu
Menyesal atas kekayaan abu abu
Dan atas darah yang tersisa di pedang
Pertanda berbeda itu laknat
Juga atas semua penyakit manusia


Sodom Gomora
Sebuah kisah tentang angkara
Sebagian menyebutnya neraka
Tempat tercurah segala murka
Akankah menjadi masa depan kita ??

Jogjakarta 18022012 22:19

20120210

Terpura - Pura

Bulan itu Satu
Dan selalu menampakkan sisi itu
Tapi itu tak berlaku
Pada gunung tanpa abu

Bumi juga satu
Berhiaskan samudera biru
Namun itu juga tak berlaku
Pada manusia pemecah tabu

Terkadang sang kadalpun berpura menjadi burung untuk dapat melayang bebas di udara
Sang burungpun berpura menjadi petani untuk membuat sarang


Namun aku,
Aku hanya bisa terpura menghirup udara pagi itu
Tanpa bisa mengecap nikmat hawa sejuk pagi hari
Terpura melahap hidangan itu,
Terpura menikmati hari hari itu,
Terpura untuk berpura pura

Kuteguhkan jiwa ini bahwa inilah yang terbaik
Namun dalam hati kecilku kusadari bahwa
Sebenarnya aku takut
Ya aku takut
Takut
Karena itu aku terus
‘Terpura’

Jember 10022012 03:18

20120126

Hampa ( Kota itu Menunggu )

Adakah tempat untuk hati yang bimbang ?
Adakah ruang untuk nafas yang sesak?
Hangat sang surya tak lagi kurasa
Segar mata air terasa hampa
Semuanya telah hilang di titik itu
Di titik dimana semua menjadi abu abu

Terang gelap tak lagi kumengerti
Semua terasa sama untukku
Remuk rasanya rusuk ini
Patahannya menancap persis di hati
Namun yang terjadi
tak ada setetes darah mengucur

Oh Tuhan, apa yang sebenarnya aku rasa ?
Aku merasa tak lagi menjadi manusia seutuhnya
Kokoh sekokoh karang tetapi rapuh terhempas ombak
Jantungku membeku tak berdetak
Namun hatiku tetap berprasangka
Siapapun tolonglah aku!!

Mungkin hanya dia yang mampu mengobati aku
Karna dia selalu menungguku disitu, ditempat itu
Sebuah kota kecil di kaki gunung
Benar hanya dia
 Karna senyumku telah tertinggal di kota itu
:)




( Tulisan diatas aku buat sekitar akhir november 2010, malu juga sebenarnya mesti posting tuisan galau tapi apa artinya hidup sih, kalau nggak pernah galau? haha. Toh seliar liarnya Vince Neil juga bisa buat lagu semanis Home Sweet Home. Jadi ya apa salahnya kalo aku posting tulisan ini.
Tulisan ini aku buat dalam keadaan aku tak merasa apa apa. (lho?) Biasanya tulisan adalah representasi perasaan seseorang. Sama halnya dengan  tulisan ini, tulisan ini representasi dari hampanya perasaanku. Di tenggah rasa hampa itu aku sadar bahwa kota tanah airku tercinta (Jember) benar benar membuat aku rindu setengah mati. Setengahnya lagi buat someone saat itu. hehe.
Ya, pada intinya kota tempat lahir atau tempat kita tumbuh dewasa, akan selalu selalu menjadi sebuah rumah paling yang nyaman yang pasti akan kita rindukan. )

20120124

Di Tugu Tani, Mereka Berpulang

Awan Mendung bergelayut hari itu
Rintik rintik hujan turun membasahi pagi
Mengantar jasad jasad itu kembali ke liang lahat
Seolah,
Alam pun berat menghadapi kenyataan ini

Di hari sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi
Sekelompok pemuda pengumbar hawa nafsu, hamba para setan.
Merenggut mimpi mereka
Cita cita, asa, cinta dan kasih, hilang melayang di jalan itu


Songsonglah hari esok tanpa dendam
Akan sangat berat untuk kalian pikul sendirian
Biar Tuhan dan Alam yang akan membalasnya
Dan teruslah bermain bola :)

Yogyakarta, 24012012 21:38

(Teruntuk kalian, semoga arwah kalian diterima di tempat terindah di sisiNya)

"Ketika Senja Berbicara" Sebuah Kebangkitan Memoar yang Lama Terpendam.

     Aku bukan ahli bahasa ataupun editor majalah. Juga bukan mahasiswa sastra maupun si jago essay. Aku hanya seseorang yang mempunyai ketertarikan khusus pada goresan goresan jemari manusia di lembaran putih (walaupun jaman sekarang lebih sering pake laptop. hehe ). Menarik menurutku karena disanalah karakter, ideologi, interest, perasaan seseorang tumpah ruah didalamnya. Terjun di dalamnya dan menyelami ribuan destinasi jiwa dari berbagai individu membuat mataku terbuka lebih lebar akan luasnya dunia. Berbagai perbedaan, jutaan makna, cerita cinta berpadu mesra memunculkan pesona warna warni dunia yang berpancar dari sebuah tulisan.
     Egois rasanya ketika aku hanya membiarkan diri ini belajar dari tulisan individu lain tanpa membagi apa yang telah kudapat. Untuk itulah "Ketika Senja Berbicara" lahir. "Ketika Senja Berbicara" akan menjadi wadah semua pandangan, keluh kesah, pemikiran, emosi jiwa dari jiwa ini. Semua kutulis hanya untuk kalian, maka nikmatilah, semua hasil permainan otak dan luapan emosi hatiku. Aku tak peduli nantinya kalian akan setuju atau tidak tentang makna penulisanku, karena disini semua tentang aku dan inilah aku!!
Ketika Senja Berbicara

     "Ketika Senja Berbicara" Sebuah Kebangkitan Memoar yang Telah Terpendam. Sebenarnya ada hal yang cukup menggelitik dari lahirnya halaman ini. Ternyata halaman ini sudah lahir prematur di dunia maya sejak 2010 tanpa satu entri pun. Parahnya sebelumnya aku sama sekali lupa kalau di tahun 2010 aku pernah merilis halaman ini. "Ketika Senja Berbicara" baru kutemukan lagi diantara berkas berkas lama di internet setelah aku memutuskan untuk terjun ke dunia corat coret dunia maya. Sarang laba laba pun tersusun rapi di setiap sudut halaman. Dengan sedikit polesan disana sini, tepat 00.17 24012012 "Ketika Senja Berbicara" resmi lahir kembali. 
     Yah itulah beberapa background yang membuatku terjun ke dunia blog. Dunia yang mungkin akan mengalihkan duniaku di waktu mendatang. Aku juga sadar bahwa mungkin saja aku bukan seseorang yang punya bakat menulis dan sangat jauh dari sempurna, karena itu aku akan sangat berterimakasih pada semua cacian dan makian dari kalian. Akhir kata dariku mengakhiri posting pertamaku "Selamat mengikuti setiap kisah dariku, nikmatilah, cumbuilah, setubuhilah lalu caci makilah!! Dan aku akan terus menulis"